Selasa, 19 Oktober 2010

Perjalanan Menggapai Kebebasan hidup

Ini adalah kado sederhanaku untuk universitas kehidupan ini. Pasti sudah banyak kado yang diberikan oleh banyak orang, namun tidak salah jika aku turut menyumbangkan kado bagi universitas kehidupan ini. Di mana setiap orang yang masih hidup ini akan terus dan tetap belajar menuju kesempurnaan. Tidak ada di antara kita yang sudah lulus dan tidak ada juga yang terlalu ketinggalan, tanpa sadar kita adalah mahasiswa abadi di universitas kehidupan ini. Maka ijinkan aku merangkai kata dan kalimat yang kutemukan dalam perjalanan hidup ini untuk aku bagikan kepada kita semua.
Setiap orang memiliki pengertian dan pemahaman tentang hidup. Pengertian dan pemahaman itu sendiri tergantung bagaimana masa lalu hidup seseorang, masa sekarang dan rencana hidup masa yang akan datang. Aku sendiri memberi arti dan makna hidup: “serangkaian pengalaman”. Sejauh hidup masih ada maka pengalaman pun tetap bertambah, bertambah waktu bertambah jugalah pengalaman. Pengalaman dan waktu berjalan bergandengan bagaikan dua sejoli yang tidak terpisahkan. Saat waktu berjalan menyapa setiap orang saat itu jugalah pengalaman bertambah dan berkembang. Karena itu pastilah setiap orang yang masih ada di bumi yang terluka ini 14 Perjalanan Menggapai Kebebasan Hidup
memiliki pengalaman. Waktu yang berlalu telah menyimpan pengalaman, demikian pula pengalaman akan mengenang waktu yang berlalu. Waktu yang berlalu pasti tidak akan kembali, namun setiap orang dapat mengenangnya. Mengenang untuk berefleksi, mengenang untuk menemukan makna terindah dari setiap peristiwa hidup itu. Sejalan dengan itu tidak lupa membangun jati diri yang lebih baik dan sempurna.
Kenangan akan pengalaman hidup pasti ada peristiwa suka dan duka, gembira dan sedih, tertawa dan menangis, terluka dan melukai atau apapun bentuknya pasti semua orang punya kenangan pengalaman. Pengalaman suka cita membuat hidup bergembira dan bersukaria, kadang sampai meloncat kegirangan. Suka Cita juga membuat hidup lebih berarti dan bersemangat. Orang yang bersuka cita bisa menjadi semakin dekat dengan Tuhan, dengan bersyukur akan apa yang telah diperolehnya, menyadari bahwa segala sesuatunya sungguh hanya datang dari Tuhan. Sebaliknya orang yang bersuka cita bisa semakin jauh dari Tuhan, menganggap bahwa apa yang telah diperolehnya berasal dari dirinya sendiri. Bisa dikatakan lupa diri, perlahan semakin jauh dari Tuhan.
baca selengkapnya........

Bahagia Itu Pilihan (S e l f t a l k)

  S a d a r a ta u tid ak , A nda sen d iri y a n g m en g u n d a n g , a p a k a h A nda m en g u n d a n g p en d e rita a n , a tau ...